SPBU Pertamina Medan Jual Solar Subsidi ke Mobil Modifikasi

SPBU Pertamina MedanSebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jalan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara, diduga kuat bekerjasama dengan mafia minyak dalam penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar.

Dugaan ini mencuat setelah seorang warga berinisial SU melaporkan kepada awak media bahwa SPBU dengan nomor 142021xx tersebut secara terang-terangan menjual solar subsidi kepada mobil-mobil pickup modifikasi yang diduga sebagai kendaraan pengangkut BBM ilegal.

SU menjelaskan bahwa dia sering melihat aktivitas mencurigakan di SPBU tersebut, di mana mobil pickup yang ditutup terpal mengisi solar dalam waktu yang lama, bahkan lebih dari 30 menit. “Kalau mobil pickup biasa, mengisi BBM tidak akan lebih dari 10 menit. Ini Pickup ngisi bisa lebih dari 30 menit, kalau ada antrian dia mutar lagi untuk antri. Kalau begitu berarti kan pihak SPBU sekongkol dengan mafia minyak, mobil pick up diisi BBM yang diduga ditimbun untuk dijual ke industri,” ungkap SU.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Cctv Mdan (@cctv_mdan)

Source: Instagram/cctv_mdan

Kecurigaan SU semakin diperkuat saat awak media melakukan investigasi di SPBU tersebut. Ketika memarkirkan kendaraan di depan SPBU, awak media dihampiri oleh beberapa pria yang diduga sebagai mafia BBM dan ditegur agar tidak berada di sekitar lokasi. “Mereka merasa terganggu, karena kehadiran kami membuat pekerjaan mereka menjadi tidak lancar,” ucap seorang wartawan berinisial AS.

Intervensi dari para pria tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa SPBU tersebut memang terlibat dalam penyalahgunaan solar subsidi. Awak media yang berusaha mengumpulkan data dan mencari konfirmasi dari pihak terkait masih mendapatkan intervensi dari orang-orang yang diduga sebagai suruhan mafia BBM.

Baca Juga  Menteri PPPA: Menyerukan Perempuan untuk Berani Bersuara melawan KDRT - Memerangi Kekerasan Dalam Rumah Tangga Bersama

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak SPBU maupun pihak terkait lainnya terkait dugaan kerjasama dengan mafia minyak dan penyalahgunaan solar subsidi.

Kasus ini menjadi sorotan serius dan perlu ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. Penyalahgunaan BBM subsidi tidak hanya merugikan masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerusakan pada mesin kendaraan dan mencemari lingkungan.

Diharapkan dengan terbongkarnya dugaan kerjasama SPBU dengan mafia minyak ini, aparat penegak hukum dapat segera melakukan investigasi dan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terlibat.

Perlunya Investigasi Mendalam dan Tindakan Tegas

Dugaan penimbunan solar subsidi dan intimidasi terhadap awak media ini perlu ditindaklanjuti dengan investigasi mendalam oleh pihak berwenang.

Tindakan tegas harus diambil terhadap oknum-oknum yang terlibat, baik dari pihak SPBU maupun mafia minyak, untuk mencegah terjadinya praktik serupa di kemudian hari.

Pemerintah juga perlu memperkuat pengawasan terhadap SPBU dan distributor BBM subsidi untuk memastikan penyalurannya tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

Dampak Penimbunan Solar Subsidi

Penimbunan solar subsidi dapat merugikan masyarakat dan negara dalam beberapa hal:

  • Kelangkaan BBM subsidi: Masyarakat yang berhak atas BBM subsidi, seperti nelayan, petani, dan pelaku usaha kecil, kesulitan mendapatkannya.
  • Kenaikan harga BBM: Harga BBM non-subsidi bisa naik karena kelangkaan solar subsidi.
  • Kerugian negara: Negara mengalami kerugian karena subsidi BBM yang tidak tepat sasaran.

Masyarakat Diharapkan Melaporkan Kejanggalan

Masyarakat diimbau untuk proaktif dalam mengawasi penyaluran BBM subsidi. Jika melihat adanya kejanggalan, seperti mobil yang mengisi BBM subsidi dalam jumlah besar atau sering, segera laporkan kepada pihak berwenang.

Dengan kerjasama dari semua pihak, diharapkan praktik penimbunan solar subsidi dapat diberantas dan BBM subsidi dapat dinikmati oleh masyarakat yang berhak.

Baca Juga  Pesan Bey Machmudin Atas Pelantikan Pejabat Sementara, Pj Wali Kota Bogor, Pj Bupati Ciamis, dan Sumedang "Berfokus pada Pelayanan Publik!"

Komentar