Cirebon – Menjelang mudik Lebaran 2024 yang diprediksi akan mengalami lonjakan pemudik, Jasa Marga Cirebon luncurkan rest area alternatif di sepanjang Jalan Raya Ciperna.
Terobosan ini diharapkan dapat mengurai kepadatan di Rest Area Travoy KM 207 Tol Palikanci yang kerap kali terjadi saat puncak arus mudik.
“Persiapan mudik tahun ini lebih ekstra karena jumlah pemudik luar biasa. Kami sudah mulai rapat mudik Idul Fitri 2024, setelah evaluasi mudik nataru kemarin hingga hari ini,” kata Irwansyah, Rest Area Manager Regional Office 2 Jawa Barat PT Jasa Marga Related Business, Selasa (19/3/2024).
Irwansyah menjelaskan, potensi arus mudik yang meningkat drastis menjadi tantangan besar. Pada mudik Lebaran 2023, Rest Area Travoy KM 207 mengalami kepadatan hingga menyebabkan antrean panjang di pintu masuk.
Pada puncak arus mudik, terdapat 16.798 kendaraan yang masuk rest area, meningkat drastis dibandingkan tahun 2022.
“Tahun kemarin itu kami kira paling tinggi di H-2, tetapi ternyata setelah itu masih tinggi, sampai kami bersama kepolisian kerja sama untuk menangani kepadatan di pintu masuk.
Terobosan Jasa Marga Cirebon luncurkan rest area alternatif beroprasional dengan caranya buka tutup arus, sosialisasi secara humanis kepada pemudik yang sudah cukup lama di rest area untuk bergantian, serta upaya lainnya agar semua pemudik yang merasa sangat lelah perjalanan, terlayani dengan baik,” tambah Irwansyah.
Kawasan Rest Area Alternatif: Solusi Tepat untuk Mengurai Kemacetan
Jasa Marga Cirebon luncurkan rest area alternatif berkawasan terletak di sepanjang Jalan Raya Ciperna, mulai Pintu Gerbang Tol Ciperna Barat sampai Pintu Gerbang Tol Ciperna Timur dengan jarak sekitar 500 meter. Di sepanjang jalan ini, terdapat sejumlah fasilitas, di antaranya:
- Rumah makan yang dapat menampung banyak pemudik
- Dua SPBU
- Bengkel mobil
- Minimarket
- Kantor Jasa Marga Cirebon yang mampu menampung sekitar 100 kendaraan
- Masjid yang cukup besar dengan toilet laki-laki dan perempuan
- Fasilitas cek kesehatan
Imam Zarkasih, Manager Operasi Regional Office 2 Tol Palikanci, mengatakan, para pemudik dapat keluar dari Tol Ciperna Barat, memilih kuliner di kanan kiri jalan, mengisi BBM, belanja di minimarket, isi E-toll, dan istirahat di kantor Jasa Marga.
“Masjidnya nyaman, luas, dan WC juga nya bersih. Lalu kembali melanjutkan perjalanan melalui pintu Tol Ciperna Timur menuju Jawa. Nanti, saat arus balik, berlaku hal sebaliknya, keluar Ciperna Timur, masuk lagi Ciperna Barat menuju Jakarta,” kata Imam.
Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak
Terobosan Jasa Marga Cirebon luncurkan rest area alternatif mendapat dukungan penuh dari Satlantas Polres Cirebon Kota. Iptu Rizwan, KBO Satlantas Polres Cirebon Kota, mengatakan, langkah ini tepat untuk mengurai kepadatan di rest area KM 207.
“Kami sangat apresiasi, karena kita pun sangat membutuhkan tempat bagi masyarakat, karena perjalanan sangat melelahkan rest area penuh tidak menampung.
Dengan adanya rest area alternatif ini, alhamdulillah masyarakat bisa istirahat, kami akan dukung, kami akan ploting anggota untuk mengarahkan dan pengaturan lalu lintas,” kata Rizwan.
Jasa Marga Cirebon juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Pertamina, pemerintah setempat, dan pengusaha kuliner di sepanjang Jalan Raya Ciperna.
Manfaat Ganda: Kenyamanan Pemudik dan Perekonomian Lokal
Keberhasilan Jasa Marga Cirebon luncurkan rest area alternatif diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan bagi para pemudik, tetapi juga menghidupkan sektor ekonomi di sepanjang Jalan Raya Ciperna.
Muhamad Rizqon, General Manager Empal Gentong H Irwan, menyambut baik rencana ini. Dia bersiap untuk menyambut para pemudik yang akan menikmati kuliner khas Cirebon di warungnya.
“Kami akan tambahkan porsi di tiap menu dan juga personel SDM pada momen puncak arus mudik dan balik, agar saat pemudik datang secara tiba-tiba dalam jumlah banyak, kami siap. Para pemudik pun tidak kecewa dengan dua warung yang kami miliki, warung pertama terletak tepat di depan kantor Jasa Marga Cirebon dan warung kedua sebelah selatan pintu keluar tol Ciperna Timur,” kata Rizqon.
Rizqon meyakini, terobosan kawasan rest area alternatif akan menghidupkan sektor ekonomi, tidak hanya bagi dirinya, tapi juga bagi para pengusaha kuliner di sepanjang Jalan Raya Ciperna.
Terobosan Jasa Marga Cirebon luncurkan rest area alternatif di Jalan Raya Ciperna merupakan solusi inovatif dan tepat untuk mengurai kepadatan di Rest Area Travoy KM 207 dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Di samping itu, terobosan ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di sepanjang Jalan Raya Ciperna.
Komentar