Serangan Israel Terbaru di Gaza Menewaskan 11 Warga Sipil di Dekat Rumah Sakit

 

Serangan Israel TerbaruGelombang kekerasan kembali mengguncang wilayah Gaza, Palestina, pada Sabtu, 2 Maret 2024, saat serangan Israel menargetkan tenda-tenda pengungsi di dekat Rumah Sakit Bersalin Emirat di kota selatan Rafah. Serangan itu, yang diklaim sebagai ‘serangan tepat’ yang ditujukan pada militan dari kelompok Jihad Islam oleh Tentara Israel, mengakibatkan kematian 11 orang dan melukai puluhan lainnya. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai oleh Hamas menjadi saksi pahit dari tragedi ini.

Menurut laporan resmi, seorang paramedis termasuk di antara yang tewas, sementara anak-anak menjadi korban luka dalam ledakan tersebut. Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, mengonfirmasi bahwa sekitar 50 orang terluka, termasuk anak-anak, akibat serangan Israel yang diarahkan pada tenda pengungsi di sekitar rumah sakit. Kesaksian warga setempat memberikan gambaran penuh duka dan kehancuran di Rafah.

Reaksi Keras dari WHO dan Komunitas Internasional

Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, tidak bisa menyembunyikan kemarahan dan kekesalannya terhadap serangan tersebut. Dalam sebuah postingan di media sosial, Tedros menyatakan bahwa serangan tersebut keterlaluan dan sulit diungkapkan dengan kata-kata. Reaksi keras ini mencerminkan keprihatinan mendalam terhadap dampak kemanusiaan serangan tersebut, terutama di tengah situasi krisis yang sudah sulit di Gaza.

Kondisi Kemanusiaan yang Semakin Sulit di Gaza

Gaza, wilayah yang terkepung dan menghadapi keterbatasan sumber daya serta infrastruktur yang terbatas, kini harus menghadapi dampak serangan yang berpotensi memperparah kondisi kemanusiaan. Warga setempat melaporkan bahwa serangan itu menyebabkan kerusakan merata dan banyaknya korban jiwa. Belal Abu Jekhleh, seorang warga Rafah, memberikan kesaksian yang menggambarkan ketakutan dan kepanikan yang melanda warga setempat.

Baca Juga  Dukung Palestina: MUI Keluarkan Fatwa Boikot Produk Unilever

“Banyak korban jiwa dan kerusakan di mana-mana. Tiba-tiba kacanya pecah dan terjadi kebakaran. Semua orang melarikan diri, ada yang syahid dan ada yang luka-luka. Saya terluka di tangan dan kepala, dan saudara laki-laki saya juga terluka,” ujarnya.

Klaim Israel dan Tanggapan Kritis

Meskipun klaim dari Tentara Israel bahwa serangan itu merupakan ‘serangan tepat’ yang ditujukan pada militan Jihad Islam dan tidak merugikan rumah sakit di daerah tersebut, tanggapan dari warga setempat dan beberapa sumber independen menunjukkan sebaliknya. Rekaman amatir yang tersebar di media sosial menunjukkan pemandangan yang menggambarkan kekacauan dan penderitaan warga sipil.

Pernyataan dari Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan bahwa seorang paramedis termasuk di antara korban jiwa. Selain itu, anak-anak yang menjadi korban luka dalam insiden ini menambah tragedi yang sudah cukup menyedihkan. Meskipun ada pernyataan resmi dari Tentara Israel yang mencoba meyakinkan bahwa tidak ada kerusakan yang dialami oleh rumah sakit di daerah tersebut, banyak yang tetap skeptis dan menyuarakan keprihatinan atas dampak serangan ini terhadap fasilitas kesehatan.

Seruan Internasional untuk Mengakhiri Kekerasan dan Mencari Solusi Politis

Serangan ini memperumit kondisi kemanusiaan yang sudah sulit di Gaza. Komunitas internasional dengan cepat memberikan reaksi dan mengutuk keras serangan tersebut. Beberapa negara dan organisasi internasional menekankan pentingnya mengakhiri kekerasan dan segera mencari solusi politis untuk mengakhiri konflik yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

Mengingat krisis kemanusiaan yang semakin mendalam, beberapa organisasi non-pemerintah dan lembaga amal juga mengeluarkan pernyataan mendesak untuk memberikan bantuan kemanusiaan segera kepada korban serangan dan untuk mendukung upaya pemulihan di Gaza.

Serangan Israel di Gaza, khususnya di dekat Rumah Sakit Bersalin Emirat, menandai tragedi baru dalam konflik yang berlarut-larut antara Israel dan Palestina. Dalam kondisi kemanusiaan yang sudah sangat sulit, serangan ini meninggalkan duka yang mendalam dan meningkatkan kekhawatiran akan nasib penduduk Gaza. Komunitas internasional diharapkan dapat bersatu untuk mengutuk keras kekerasan ini dan berupaya mendorong semua pihak untuk kembali ke meja perundingan, mencari solusi politis yang adil dan berkelanjutan untuk mengakhiri konflik yang telah menyebabkan penderitaan berkepanjangan.

Komentar