Dalam rangka memeriahkan Pemilu 2024, warga di Liogenteng, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, memiliki cara unik untuk menarik minat warga untuk menggunakan hak pilihnya. Mereka menghias Tempat Pemungutan Suara (TPS) 25 di RT 06 RW 05 dengan menggunakan sampah plastik.
Dekorasi TPS 25 ini mengangkat tema “Darurat Sampah”. Berbagai macam sampah plastik, seperti botol plastik, bungkus kopi, tutup botol plastik, dan kardus, disulap menjadi dekorasi yang menarik dan penuh warna. Ada bunga-bunga dari botol plastik, lampion dari bungkus kopi, dan mural yang menggambarkan dampak sampah plastik bagi lingkungan.
Ketua Kelompok Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 25, Sandi Syarif, mengatakan bahwa ide dekorasi ini berasal dari keresahan warga terhadap permasalahan sampah plastik di Kota Bandung.
“Kami ingin memanfaatkan sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah plastik,” ujar Sandi.
Dekorasi TPS 25 ini pun menarik perhatian banyak orang. Warga sekitar dan bahkan dari luar daerah datang untuk melihat dan berfoto di TPS ini.
“Ini ide yang sangat kreatif dan inspiratif. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi TPS-TPS lainnya di Bandung untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat,” kata salah seorang warga, Rini.
Selain dekorasi yang unik, TPS 25 ini juga menyediakan berbagai fasilitas untuk para pemilih, seperti tempat duduk yang nyaman, makanan ringan, dan hiburan musik.
Diharapkan dengan dekorasi yang menarik dan fasilitas yang lengkap, dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024.
Antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di TPS 25 Liogenteng, Bandung, terbilang tinggi. Dekorasi unik yang terbuat dari sampah plastik menarik perhatian banyak orang dan membuat mereka ingin datang dan melihat langsung.
Berdasarkan data KPPS TPS 25, hingga pukul 12.00 WIB, sudah ada 75% dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang datang untuk mencoblos. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang hanya mencapai 65% pada jam yang sama.
Salah seorang pemilih, Yana, mengatakan bahwa dekorasi TPS 25 ini sangat menarik dan kreatif. “Ini pertama kalinya saya melihat TPS yang dihias dengan sampah plastik. Ini ide yang bagus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah plastik,” kata Yana.
Selain dekorasi yang menarik, suasana di TPS 25 juga sangat kondusif. Petugas KPPS melayani para pemilih dengan ramah dan sigap. Petugas kesehatan juga terlihat berjaga-jaga untuk memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan.
Ketua KPPS TPS 25, Sandi Syarif, mengaku senang melihat antusiasme masyarakat yang tinggi. “Kami berharap dengan dekorasi yang menarik dan suasana yang kondusif, dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk datang dan menggunakan hak pilihnya,” ujar Sandi.
Diharapkan, antusiasme tinggi di TPS 25 ini dapat menjadi contoh bagi TPS-TPS lainnya di Bandung dan di seluruh Indonesia.
Komentar