Ikonik! Keindahan Arsitektur Kolonial The Great Asia Afrika Kota Bandung

Bandung – Dalam perkembangan zaman yang serba modern ini, The Great Asia Afrika hadir sebagai sebuah icon lifestyle heritage destination di Bandung yang menghadirkan pesona arsitektural bergaya kolonial klasik. Berlokasi di Jalan Asia Afrika, kompleks bangunan ini terdiri dari hotel, restaurant, kafe dan gelanggang olahraga indoor.

Bangunan utama The Great Asia Afrika merupakan bangunan cagar budaya peninggalan zaman kolonial Belanda pada 1923. Dengan gaya arsitektur Indo-Europeesche Empire Style khas era 1920-an, bangunan ini memiliki denah simetris dengan sentuhan ornamen klasik seperti pilar-pilar besar dan lengkungan di setiap sisinya.

Atap tinggi runcing khas gaya empire ditopang kolom-kolom mega besar bercat putih susu dengan aksen warna kuning gading pada beberapa sisi dindingnya. Nuansa retro terasa kental dalam setiap sudut bangunan utama ini.

Selain bangunan utama, terdapat pula bangunan sayap kanan dan kirinya yang dibangun belakangan dengan mengusung gaya serupa sehingga tetap sinkron. Di bagian belakang, terdapat lapangan olahraga indoor bergaya modern minimalis yang tertutup kaca bening lebar.

Keseluruhan kompleks The Great Asia Afrika ini benar-benar memadukan gaya klasik kolonial yang anggun dipadukan sentuhan modern di beberapa bagian. Kesan mewah sekaligus artistik begitu kental, membuat lokasi ini sering dijadikan spot foto pengantin ataupun prewedding. Tak salah bila The Great Asia Afrika menjadi salah satu icon arsitektural paling ikonik di Kota Bandung.

Selain menghadirkan arsitektur klasik peninggalan Belanda yang artistik, The Great Asia Afrika juga menawarkan fasilitas dan amenitas modern bagi pengunjung. Pengelola mengedepankan konsep heritage building dengan fasilitas mewah.

Di bagian dalam hotel, desain interior menghadirkan perpaduan gaya art deco klasik dengan sentuhan modern. Terdapat lounge, business center, meeting room, hingga ballroom dengan dekorasi bergaya Eropa. Nuansa mewah terasa di setiap sudut ruangan dengan perabotan antik sebagai elemen estetikanya.

Baca Juga  Gempa Bumi Berkekuatan 6,8 SR Guncang Sulawesi Utara: Ratusan Rumah Rusak

Di sayap kanan dan kirinya, terdapat cafe dan resto dengan konsep green outdoor yang asri, dilengkapi air mancur dan taman bunga. Menu makanan dan minuman bervariasi dengan cita rasa nusantara hingga mancanegara tersedia di sini.

Dengan segala fasilitas dan keindahan arsitekturnya, The Great Asia Afrika patut menjadi destinasi wisata sejarah sekaligus gaya hidup di Kota Bandung. Tak salah jika lokasi ini selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.

The Great Asia Afrika tidak hanya menghadirkan bangunan-bangunan indah bergaya kolonial klasik semata, namun juga mengusung nilai sejarah yang tinggi bagi Kota Bandung. Asia Afrika merupakan jalan bersejarah tempat digelarnya Konferensi Asia Afrika pada 1955 silam.

Oleh karena itu, pengelola The Great Asia Afrika juga menghadirkan museum konferensi Asia Afrika 1955 bagi para pengunjung. Melalui museum ini, pengunjung dapat mengetahui lebih dekat sejarah panjang di balik penyelenggaraan konferensi bersejarah tersebut.

Beberapa dokumen asli, foto-foto langka, hingga peninggalan sejarah lainnya dari konferensi Asia Afrika dipamerkan di museum yang terletak di bagian belakang kompleks ini. Tak ketinggalan, patung para pemimpin negeri saat itu seperti Soekarno, Nehru, hingga Gamal Abdel Nasser turut memikat perhatian.

Dengan demikian, kunjungan ke The Great Asia Afrika bukan sekedar menikmati keindahan arsitekturnya, namun juga mengenal lebih dekat sejarah panjang Kota Bandung sebagai saksi konferensi Asia Afrika 1955. Sebuah destinasi wisata mengusung konsep pendidikan sejarah dan gaya hidup sekaligus.

Komentar