Perang Uhud merupakan salah satu pertempuran besar yang dialami umat Islam melawan kafir Quraisy dari Mekah. Dalam peperangan ini, kaum muslimin hampir saja meraih kemenangan sebelum terjadi kesalahan fatal akibat sebagian pasukan tidak mematuhi perintah Rasulullah.
Di tengah kekalutan pasukan muslimin akibat serangan balik mendadak dari kafir Quraisy, muncul sosok seorang perempuan pemberani bernama Nusaybah binti Ka’ab. Ia adalah salah satu sahabat Rasulullah dan istri dari sahabat Umarah bin Hazm.
Ketika melihat Rasulullah dalam bahaya, Nusaybah segera mengambil pedang dan perisai suaminya lalu menuju ke garis depan. Ia melihat Rasulullah sedang terpojok oleh musuh dan hendak diserang oleh Ibnu Qami’ah.
Dengan gagah berani Nusaybah menghadang dan menyerang Ibnu Qami’ah hingga mundur. Berkat keberanian dan pengorbanannya itu, Nusaybah berhasil menyelamatkan nyawa Rasulullah SAW dalam perang Uhud. Rasulullah sendiri sangat mengapresiasi keberanian Nusaybah dan melihatnya sebagai teladan bagi kaum perempuan muslimah.
Kisah heroik Nusaybah menunjukkan peran penting kaum perempuan dalam perjuangan agama Allah. Keberaniannya yang luar biasa pantas diabadikan sebagai cerminan semangat jihad dan pengorbanan tanpa kenal takut. Hingga kini, sosok Nusaybah tetap memikat dan menginspirasi sebagai srikandi Islam sepanjang masa.
Komentar