Bandung, 3 Oktober 2023 – Dalam era digital yang serba cepat, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung terus berinovasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga. Salah satu terobosan terbaru adalah peluncuran Bandung Waste Management (BWM), sebuah aplikasi yang dirancang untuk memudahkan penanganan masalah sampah di Kota Bandung. Acara peluncuran ini berlangsung di Hotel el Royale pada tanggal 2 Oktober 2023, dalam rangka Bandung Connecticity 3.0.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, menjelaskan bahwa aplikasi BWM merupakan langkah penting dalam meningkatkan pelayanan kepada warga Kota Bandung. Dalam era serba cepat seperti sekarang, kemampuan untuk memberikan pelayanan yang baik, mudah diakses, terbuka, dan cepat adalah suatu keniscayaan.
“Aplikasi yang kita hadirkan adalah bagian dari upaya kami untuk menghadapi situasi darurat sampah dengan lebih efisien. BWM ini menjadi alat komunikasi antara pemerintah dan warga dalam upaya penanganan sampah. Sebab, melakukan pengumpulan sampah secara langsung dari pintu ke pintu tentu saja memerlukan sumber daya yang besar,” ujar Ema.
Ia juga menambahkan bahwa BWM akan membantu warga Kota Bandung untuk mendapatkan informasi lebih cepat terkait permasalahan sampah, serta edukasi mengenai cara-cara penanganan yang benar oleh pemerintah.
“Kami berharap, suatu saat nanti, kita dapat mencapai apa yang disebut sebagai ‘zero complain’, di mana tidak ada lagi keluhan dari masyarakat terkait dengan kecepatan pelayanan dari pemerintah kota, yang didukung oleh teknologi,” harapnya.
Aplikasi-Aplikasi Lain yang Mempermudah Pelayanan
Selain BWM, Pemda Kota Bandung juga telah merancang sejumlah aplikasi lain yang memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah Bandung Sadayana, sebuah aplikasi yang mengakomodasi semua jenis layanan publik.
“Melalui Bandung Sadayana, kita dapat dengan mudah mengetahui berbagai informasi penting seperti kapasitas tempat tidur di rumah sakit, harga-harga bahan kebutuhan pokok, rute dan biaya perjalanan kendaraan, serta berbagai informasi lainnya,” jelasnya.
Aplikasi ini memungkinkan warga untuk merencanakan kegiatan mereka dengan lebih baik dan memastikan bahwa kebutuhan sehari-hari mereka terpenuhi dengan mudah.
Ema juga mengungkapkan bahwa Pemda Kota Bandung tengah berupaya untuk meningkatkan akses Wi-Fi di seluruh wilayah kota. Selain itu, kamera CCTV juga ditempatkan di berbagai lokasi sebagai alat untuk mengawasi fasilitas publik.
“Kamera CCTV bukan hanya digunakan untuk mengawasi, tapi juga sebagai alat untuk menindaklanjuti tindak kriminalitas. Kita harus segera mengambil tindakan, sehingga data yang kami miliki tidak hanya berupa angka, tetapi juga tindakan nyata,” tambahnya.
Pengurangan Aplikasi, Peningkatan Fungsi
Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana, menjelaskan bahwa saat ini Pemkot Bandung sedang merampingkan jumlah aplikasi yang ada. Dari sebelumnya sekitar 350 aplikasi, telah berhasil disederhanakan menjadi 236 aplikasi.
“Pengurangan jumlah aplikasi ini tidak mengurangi fungsionalitasnya. Sebaliknya, dengan multisite, kami menyatukan berbagai layanan dalam satu platform yang mudah diakses,” ucap Yayan.
Dengan dirilisnya BWM, masyarakat kini dapat memantau kondisi sampah di berbagai tempat seperti TPS, kawasan bisnis, dan perumahan. Aplikasi ini bahkan memberikan informasi terperinci mengenai jenis sampah, seperti organik, anorganik, dan residu, serta kemungkinan pengolahan lebih lanjut.
Selain aplikasi, Kota Bandung juga telah memfasilitasi masyarakat dengan kamera CCTV analitik.
“Kami menggunakan kamera CCTV untuk memantau parkir liar, aktivitas pedagang kaki lima, identifikasi pengendara, dan plat kendaraan. Selain itu, kami juga mengembangkan fungsi kecerdasan buatan pada CCTV dan drone untuk mendeteksi pelanggaran ketertiban umum,” ungkap Yayan.
Tak hanya itu, banyak aplikasi lain yang telah mempermudah proses pelayanan kepada masyarakat bahkan mulai dari tingkat kewilayahan, salah satunya dengan adanya platform sipaku.bandung.go.id. Ini adalah contoh nyata bagaimana Pemda Kota Bandung terus berusaha untuk menjadi lebih efisien dalam memberikan pelayanan kepada warganya.
Transformasi Digital untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Dengan peluncuran Bandung Waste Management (BWM) dan berbagai inovasi digital lainnya, Kota Bandung menunjukkan komitmen dalam menghadapi tantangan masa depan dengan memanfaatkan teknologi. Transformasi digital ini bukan hanya tentang kemudahan akses informasi, tetapi juga tentang efisiensi dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, diharapkan Kota Bandung dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam memanfaatkan inovasi digital untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan berbagai aplikasi yang tersedia, kota ini telah memberikan warganya alat yang kuat untuk berpartisipasi dalam membangun komunitas yang lebih baik dan lebih terhubung.
Komentar