Pemerintah Siap Buka Rekrutmen CPNS dengan Kuota 1.030.751 untuk Tahun Ini. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, telah mengumumkan rincian kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan dibuka pada tahun ini. Total kuota yang disediakan mencapai 1.030.751 posisi.
Dalam penjelasannya, Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa kuota tersebut terdiri dari beberapa kategori, yaitu 15.858 CPNS dosen, 18.595 tenaga teknis lainnya, dan 6.472 PPPK dosen. Selain itu, terdapat juga alokasi 12.000 PPPK untuk tenaga guru, 12.719 PPPK untuk tenaga kesehatan, dan 15.205 PPPK untuk tenaga teknis lainnya.
Tidak hanya itu, instansi daerah juga mendapatkan alokasi kuota yang signifikan, yaitu 580.202 PPPK untuk guru, 327.542 PPPK untuk tenaga kesehatan, 35.000 PPPK untuk tenaga teknis lainnya, dan terdapat juga 6.259 orang lulusan sekolah kedinasan yang akan diangkat sebagai PNS.
Abdullah Azwar Anas menambahkan bahwa jumlah kuota tersebut masih bersifat sementara, mengingat beberapa instansi pemerintah daerah dan pusat belum mengusulkan kuota hingga batas waktu yang ditentukan. Namun, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi lebih lanjut.
Dalam pengalokasian kuota, 80 persen formasi akan diperuntukkan bagi non ASN atau PPPK, sedangkan 20 persen sisanya akan diberikan kepada fresh graduate. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang baru lulus kuliah dan berkeinginan untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
Abdullah Azwar Anas juga menegaskan bahwa fresh graduate akan diprioritaskan untuk formasi talenta digital. Ia menyampaikan bahwa kualifikasi yang tinggi akan menjadi salah satu kriteria penting dalam penerimaan fresh graduate ini, sehingga mereka dapat mengisi posisi-posisi yang memang membutuhkan keahlian di bidang digital.
Dengan adanya rekrutmen CPNS ini, diharapkan dapat terjadi peningkatan kualitas tenaga kerja di sektor publik, sekaligus memberikan peluang kepada para lulusan baru yang memiliki potensi di bidang digital untuk berkontribusi dalam pembangunan negara.
