Negara Korea Selatan Alami Masalah Popolasi. Pernikahan kini menjadi prioritas nomor satu bagi generasi muda di Korea Selatan. Biro Statistik Nasional Korea Selatan telah merilis data yang menunjukkan pria dan wanita muda di negara ginseng tidak lagi memandang pernikahan sebagai kebutuhan.
Menurut Koreabo, hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari separuh populasi muda Korea Selatan menganggap pernikahan bukanlah masalah yang sangat penting. Sedikitnya 41,4 persen responden berusia 13 hingga 24 tahun menjawab tidak wajib menikah pada 2016.
“Proporsinya meningkat dari tahun ke tahun, tahun 2010 (hanya) 36,7 persen”, kata ahli statistik itu. Tidak hanya generasi muda, orang tua juga setuju bahwa menikah itu tidak wajib. Survei yang sama menemukan bahwa banyak warga Korea Selatan berusia 50-an dan 60-an mengatakan pernikahan tidak lagi penting.
Hasil survei menunjukkan bahwa semakin banyak anak muda Korea Selatan yang memilih pendidikan dan karir daripada komitmen dan memulai sebuah keluarga. Hal ini menyebabkan tingkat kelahiran yang rendah di Korea Selatan dan kecenderungan untuk menikah lebih muda.
Komentar