Tidak hanya manusia saja, beberapa hewan memiliki kemampuan untuk berkamuflase, salah satunya ulat baron.
Ulat baron melakukan kamuflase untuk menyelamatkan diri dari predator yang mengincarnya.
Dengan melakukan kamuflase, serangga bernama ilmiah Euthalia aconthea ini berpeluang tinggi untuk berubah menjadi kupu-kupu dan juga bereproduksi.
Biasanya, ulat yang berasal dari India dan Asia Tenggara ini bisa ditemukan pada dedaunan pohon mangga. Itupun jika Trubus Mania berhasil mengenali ulat baron yang berwarna mirip dengan daun tanaman inangnya.
Ya, perlu pengamatan seksama untuk menemukan ulat ini. Berwarna hijau, ditambah bulu-bulu yang banyak dan bercabang, membuat keberadaannya sulit dilihat oleh para predatornya.
Ulat baron memiliki panjang sekitar empat mm. Saat pertumbuhan ke-4 dan lima, panjangnya bisa mencapai 45 mm. Sejak menetas, ulat baron dilengkapi seta, ‘paku’ kecil yang menempel di tubuhnya.
Larva akan berubah menjadi kepompong selama delapan hingga sembilan hari dan kemudian berubah jadi kupu-kupu dewasa. Pastinya, Trubus Mania tidak menyangka jika kupu-kupu dewasa memiliki warna cokelat tua dengan beberapa corak sayap hitam dan titik-titik hitam yang membentuk garis.
Saat terbang atau hinggap, warna sayap kupu-kupu baron akan terlihat keunguan karena pigmen warna akibat cahaya matahari.
Caption by Trubus Via Perhimpunan Entomologi Indonesia
Komentar