Wisuda Bersama: Sri Ayu Musa Rajekshah Manortor Bersama Anak-anak RA

Medan |Suasana di gedung Central Park Zoo Medan pada 23 Juni 2022 lalu, benar-benar riuh dan gegap gempita. Ratusan anak-anak Pendidikan Dasar berteriak histeris saat melihat Sri Ayu Musa Rajekshah, isteri Wagusbsu, memasuki gedung tersebut.

Kepala Sekolah yang hadir di situ pun langsung mengulosi Sri Ayu. Ini sebagai tanda terima kasih kepada Sri Ayu yang selama dianggap sangat memperhatikan pendidikan anak-anak di Sumatera Utara. Anak-anak Raudatul Athfal (RA) pun tak mau ketinggalan. Mereka memberikan bunga kepada Sri Ayu sebagai simbol kecintaan dan kasih sayang mereka terhadap Sri Ayu.

Maklum, hari itu, Forum Komunikasi Pengelola Pendidikan Dasar Sumatera Utara (FKPDSU) menggelar wisuda bersama anak-anak Pendidikan Dasar. Wisuda tersebut diikuti 13 sekolah TPA, TK, PIAUD, MDTA dan TPQ, yaitu: RA Al-Hidayah Semanggi, MDTA Hafidzul Khair, RA An-Nisa, RA Al-Habib, RA Fathurrahman, TK Farahdina, TK Zia Salsabila, RA Al-Hazmi, RA Hafizul Khair, TK Nurul Nasirah, TK Al-Hasaniyah, MDTA Al-Hidayah, dan TPQ Umar Bakrie Batu Bara.

Sri Ayu pun terkesima saat kedatangannya disambut anak anak RA Al-Hidayah Semanggi dengan mempertunjukkan Tor-Tor Batak sebagai tari persembahanSri Ayu pun larut hingga turun dan menortor bersama guru-guru dan anak-anak RA. Dan pada kesemopatan yang sama, Sri Ayu memberikan bingkisan secara simbolis bagi anak-anak yang diwisuda tersebut.

Sri Ayu pun terkesima saat kedatangannya disambut anak anak RA Al-Hidayah Semanggi dengan mempertunjukkan Tor-Tor Batak sebagai tari persembahanSri Ayu pun larut hingga turun dan menortor bersama guru-guru dan anak-anak RA. “ Generasi muda harus menjadi generasi beriman yang kuat, tangguh, berilmu dan bertanggung jawab, “ pesan Sri Ayu.

Baca Juga  Game Android dengan Grafik Ultra Hd: RPG Toram Online - MMORPG

Hotmatua Paralihan, M.Ag selaku Penanggungjawab kegiatan  menyampaikan, selama pandemi Covid 19, semua sektor mengalami problem besar, tanpa kecuali pendidikan. Kehadiran Ibu Wagub dalam acara ini sebagai usaha memompa spirit dan penguatan cinta anak-anak kepada pendidikan dan pemimpin bangsa. Tugas Pendidikan Anak Usia Dini menumbuhkembangkan  pendidikan cinta pada guru dan pemimpin sebagai bentuk kongkrit cinta pendidikan. Jika cinta pada guru dan pemimpin maka langkah awal pendidikan telah berhasil.

Kehadiran pemimpin dalam acara pendidikan seperti ini sebagai wujud empati dan kecintaan pada pendidikan  sehingga guru dan lembaga  pendidikan, orang tua tidak merasa berjuang sendiri-sendiri untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *